Tumbukan lenting sebagian (tumbukan lenting
tidak sempurna) berlaku hukum kekekalan momentum sedangkan hukum kekekalan energi kinetik
tidak berlaku. Selama terjadi tumbukan, sebagian energi kinetik berubah menjadi kalor.
Konsep tumbukan
lenting sebagian ini dapat di terapkan pada pemantulan sebuah bola yang jatuh
bebas.Bola jatuh bebas dari ketinggian h
, sesaat sebelum bertumbukan dengan tanah,
kecepatan bola V1 dan sesudah bertumbukan menjadi V ‘1
sehingga
bola mencapai ketinggian h’1 , persamaannya :
Nilai restirusi berkisar antara 0
dan 1 (o ≤ e ≤ 1). Untuk tumbukan lenting sempurna, nilai e = 1. Untuk tumbukan
tidak lenting nilai e = 0 . sedangkan untuk tumbukan lenting sebagian mempunyai
nilai e antara 0 dan 1 ( 0 < e <1). Misalnya, sebuah bola tenis dilepas
dari ketinggian h1 diatas lantai. Setelah menumbuk lantai bola akan
terpental setinggi h2, niali h2 selalu lebih kecil dari h.
Coba kita perhatikan gambar diatas.
Kecepatan bola sesaat sebelum tumbukan adalah v1 dan sesaat setelah tumbukan v1 . Berdasarkan
persamaan gerak jatuh bebas, besar kecepatan bola memenuhi persamaan :
Untuk kecepatan lantai sebelum dan
sesudah tumbukan sama dengan nol (v2 = v’2 = 0).
Jika arah ke benda diberi harga negatif, maka akan diperoleh persamaan sebagai
berikut.
Sebuah bola pingpong jatuh bebas dari ketinggian 8 meter pada sebuah
lantai yang memiliki koefisien restitusi 0,5. Tentukan tinggi yang dapat
dicapai setelah tumbukan yang keduakalinya.
Jawab:
Dik: H1 = 8m; dan e=0,5
1) Setelah tumbukan
pertama
h2 = e2 h1 => h2 = (0,5)2
(8m) =2m
2) Setelah tumbukan
kedua
H3=e2 h2=>h3 = (0,5)2
(2m) = 0,5 m
Jadi, tinggi yang dapat dicapai adalah 0,5 meter
Latihan:
Sebuah bola pingpong jatuh bebas dari ketinggian 4m jika koefisien
retritusi antara bola pingpong dan lantai 0,25 , setelah menumbuk lantai bola
pingpong akan terpantul dengan ketinggian....

Tidak ada komentar:
Posting Komentar